Padang lawas Utara, Sumatera Utara SorotFokusNews.my.idProyek jalan Dana PEN di Paluta, mangkrak dan terhenti kerena anggaran nya sudah hilang ditelan Bumi, kuat dugaan sejumlah oknum DPRD Paluta dan Otoritas Pemerintah Daerah (OPD) Paluta terlibat, Kamis 16,Oktober, 2025.
Diketahui bahwa anggaran Rp 404 Miliar tersebut berasal dari pinjaman Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) oleh Pemerintah Daerah Padang Lawas Utara (Paluta), pasca pandemi Covid-19.
Muhammad Zulfahri Tanjung, salah satu pengiat sosial, menyampaikan bahwa Pemkab Paluta sebagai penyelenggaraan Pemulihan Ekonomi Nasional, tidak transparan kepada masyarakat, ini bisa terlihat dari mantan Bupati Paluta Periode 2019-2024 sampai Bupati Paluta Periode 2024-2029 tidak peka terhadap permasalahan yang terjadi.
Dirinya mengatakan sudah bergulir permaslahan ini, di Kejari Padang Lawas Utara, dan ditemukan indikasi pengerjaan nya tidak sesuai, tetapi berhenti begitu saja dalam penyidikan nya, banyak ditemukan ada permasalahan terhadap pengerjaan Proyek tersebut, tetapi diduga Pihak Kejari Paluta tutup mata.
Saya berharap " KPK dapat turun langsung ke Kabupaten Padang Lawas Utara" Karena saya yakin banyak oknum yang terlibat, salah satu contoh nya Anggota DPRD Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) inisial S, yang pernah menjadi pemborong jalan tersebut, tuturnya.
Semoga KPK dapat mengungkap permasalahan Mangkraknya pekerjaan Jalan tersebut, yang berasal dari Dana PEN" dan Sebagai Pintu untuk membuka permasalahan lainnya di Kabupaten Padang Lawas Utara, terkhususnya realisasi Dana PEN ratusan Miliar yang diduga syarat masalah " Tutupnya.
(Julfahri / Junianto Marbun).

