“Siapa yang mengenal dirinya, sungguh ia telah mengenal Tuhannya” adalah ungkapan yang masyhur dalam tasawuf Islam, yaitu Man arafa nafsahu faqad arafa rabbahu.
Nabi Muhammad di utus untuk memperbaiki akhlak manusia. Nabi Muhammad manusia tidak manusia lainnya.
Manusia itu bersifat lupa, keistimewaan umat nabi Muhammad adalah di berikan Surah Al Fatihah dan surah akhir Al-Baqarah.
رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ
Rabbana wala tuhammilna maa laa thaaqata lanaa bihii, wa'fu 'annaa waghfirlanaa warhamnaa. Anta maulaanaa fanshurnaa 'alal qaumil kaafiriin.
Artinya: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah.
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.”
Kajian hari Ahad ba'da Subuh tgl. 17.11.2024 di Mesjid Agung Penceramah Ustad Syariahman Al Faroq (Dari Perguruan Al Azhar Medan). (Red.Muslim)