![]() |
Foto: Dikret PUSKAPOL FUSI Uinsu Menyampaikan arahan kepada para peserta baik itu tokoh masyarakat, Pemuda dan mahasiswa di dHotel Sibayak Internasional, Berastagi |
Berastagi, sorotfokus-news | Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sumatera Utara menyelenggarakan kegiatan penting bertema "Sosialisasi dan Implementasi Peraturan Bawaslu dan Produk Hukum Non-Peraturan Bawaslu". Acara yang berlangsung di Hotel Sibayak Internasional, Berastagi, ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, tokoh akademis, serta pengawas pemilu dari berbagai daerah.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman masyarakat mengenai aturan dan produk hukum yang mengatur pelaksanaan pilkada, sekaligus memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengawasan pilkada, kemari 2 Oktober 2024.
Melalui sosialisasi ini, Bawaslu berharap agar pengawasan pemilu dapat berjalan secara partisipatif, adil, dan sesuai hukum.
![]() |
Foto: Salah satu peserta Bertanya kepada narasumber tentang kegiatan Sosialisasi dan Implementasi Peraturan Bawaslu dan Produk Hukum Non-Peraturan Bawaslu" |
Sebagai narasumber utama, Dr. Aminuddin, S. Sos., MA., C.IP., yang menjabat sebagai Direktur Politik Pusat Kajian Politik dan Studi Islam (PUSKAPOL FUSI) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, menyampaikan pandangannya terkait pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga integritas pilkada. Menurutnya, “Pilkada yang adil hanya bisa terwujud jika rakyat turut serta dalam pengawasan, dengan didukung oleh aturan hukum yang jelas dan ditegakkan secara konsisten oleh Bawaslu.”
Dr. Aminuddin juga menekankan bahwa sosialisasi ini adalah langkah strategis dalam membangun sinergi antara Bawaslu dan masyarakat. Ia mengajak semua pihak untuk terus mengawasi proses pilkada secara cermat dan mendukung Bawaslu Sumut dalam menegakkan keadilan pilkada.
Dengan slogan "Bersama Rakyat Mengawasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu", acara ini menjadi momen penting untuk memperkuat tekad bersama dalam menciptakan pemilu yang bersih, jujur, dan berintegritas. Kehadiran berbagai pihak dalam acara ini menegaskan pentingnya keterlibatan publik dalam proses demokrasi di Indonesia.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi pemantik semangat bagi seluruh peserta untuk berperan aktif dalam menjaga keadilan pilkada, memastikan setiap suara rakyat terlindungi, dan mencegah terjadinya pelanggaran dalam setiap tahapan pilkada.(Pr/Red)