• Jelajahi

    Copyright © SOROTFOKUS-NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Latest Post

    Masyarakat Padang Tualang Tolak Pungli Untuk Melintas di Jembatan Penyebrangan

    REDAKSI
    7/12/2024, 7/12/2024 10:45:00 AM WIB Last Updated 2024-07-12T17:45:17Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Foto: Masyarakat Yang Melintas Jembatan Yang dikenakan biaya


    Langkat,sorotfokus Pembangunan jembatan kayu di atas titi besi Batangserangan yang amblas mendapat penolakan dari masyarakat. Alasannya, jembatan berbahan material kayu berdampak kepada rencana perbaikan Titi Besi Batangserangan yang dijadwalkan Juli 2024.


    Masyarakat Kecamatan Padang Tualang yang menolak adanya pembangunan jembatan kayu tersebut. Ditambah lagi, bagi pengendara yang mau melintas juga dikenakan tarif biaya Rp2 ribu sampai Rp4 ribu.


    "Kami masyarakat mempertanyakan semalam waktu kejadian sudah digaris polisi, bahwa tidak boleh ada kegiatan di atas jembatan. Tapi kenapa ada jembatan alternatif di situ, itukan bukan dari pemerintah," ujar masyarakat Padangtualang, Marlina, Kamis (11/7/2024).


    Dia menyebut, jembatan alternatif berbahan kayu tersebut dibangun oleh masyarakat luar. Artinya, bukan berdomisili asli di Padangtualang maupun Batangserangan.


    "Kalau dibangun jembatan alternatif di atas jembatan Sei Air Tenang, tentu saja jembatan yang sudah ambruk ini lama lagi dibangun," ujar Marlina


    Padahal masyarakat berharap agar Titi Besi Batangserangan segera diperbaiki. Pasalnya, kata masyarakat, kondisinya sudah tidak aman.


    "Selama ini ada petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Langkat yang mengatur lalu lintas menuju jalan alternatif di sekitar jembatan ini. Tapi ya itu, diusir dishubnya sama pihak yang membangun jembatan alternatif di atas Jembatan Sei Air Tenang," tukasnya.


    Titi Besi Batangserangan jebol pada Selasa (11/06/2024) petang. Atas peristiwa tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Utara sudah menganggarkan untuk proyek perbaikan atau pembangunan ulang dengan nilai Rp20 miliar.


    Rencananya dimulai pada Juli 2024. Namun hingga kini, belum terlihat rencana perbaikan tersebut.


    Usai jebol Titi Besi Batangserangan, Pemerintah Kabupaten Langkat membuat jalan alternatif agar dapat dilintasi kendaraan roda tiga dan empat. Tak ketinggalan, juga dibuat Jembatan Apung oleh masyarakat sekitar di bawah Titi Besi Batangserangan.(Medi/Red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Tag Terpopuler