masukkan script iklan disini
Rabu 3 April 2024 hari ini kades rugemuk bapak Muliadi atau akrab disapa Adi walet,melakukan mediasi antara kelompok tani sepakat hutan mangrove (KTH) sepakat dengan warga dusun1 yang ada di desa rugemuk.
Beberapa hari yang lalu beberapa warga dusun1 rugemuk melakukan perambahan hutan diareal pantai Remis dengan tujuan untuk membuka tempat wisata.
karena areal yang mereka ingin kelola masih masuk wilayah kawasan kelompok pantai Remis,maka anggota masyarakat yang mengelola mencoba melarang dengan alasan bahwa areal tersebut adalah wilayah pengelolaan mereka .
Dengan arogan mereka tidak mau menghiraukan perkataan anggota pantai Remis untuk menghindari konflik ketua pantai Remis melaporkan nya kedesa rugemuk
Kades rugemuk turun ke lokasi untuk memastikan apakah benar yang ingin dikelola warga dusun1 masuk wilayah kawasan kelompok pantai Remis.setelah mengecek kondisi di lapangan ternyata benar dan kades melakukan mediasi diaula kantor desa rugemuk.
Kades rugemuk menjelaskan bahwa masyarakat yang ingin membuka tempat wisata harus mengikuti peraturan pemerintah terkait pembentukan kelompok tani kemudian diajukan kedinas kehutanan karena wilayah pantai dilindungi oleh UU no 41 tentang kehutanan. jadi kalau mau buka pantai buat dulu kelompok tani kemudian jangan mengambil lokasi kelompok lainnya.
Ketua pantai Remis mengatakan bahwa beliau dan pengurus kelompok tani sepakat sudah mengajukan hkm(hak kelola masyarakat) kementerian KLHK karena mengikuti program bapak Jokowi Dodo terkait program perhutanan sosial (perhutani).
Perwakilan dari warga dusun1 mengatakan bahwa mereka akan tetap membuka tempat wisata di areal tersebut apapun yang terjadi sangat memaksakan kehendak.
Sekretaris desa rugemuk mengatakan kalau warga dusun1 yang berinisial H mohon menghargai kantor desa.jangan arogan lah bang tandas beliau dengan nada tinggi.bukanya diam saudara H malah makin arogan.
Melihat warga yang arogan dan kesannya seperti tidak menghargai kantor desa,kades rugemuk mengakhiri pertemuan.
Ketika dikonfirmasi oleh awak media ternyata warga tersebut adalah anggota LSM penjara. Ketua LSM penjara yang ada dikantor desa bapak Sayuti Siregar yang hadir diruangan sangat merasa malu melihat anggotanya arogan dan kesannya tidak etis seperti itu.
Secara pribadi bapak Sayuti Siregar mengatakan kepada awak media yang ada dilokasi malu aku sama masyarakat bang, nantilah saya bina dulu anggota ku ini bisik beliau kepada wartawan.
Warga sudah melaporkan hal ini kepada Babin Kamtibmas Bripka f situngkir.warga percaya bahwa polisi sangat peduli dengan keselamatan warga.
Kapolsek pantai labu bapak iptu Marwan juga mengatakan bahwa beliau mengatensi permasalahan ini ungkap beliau kepada wartawan melalui pesan wa.