masukkan script iklan disini
Denpasar | sorotfokus-news – Atas kejadian ini sangat menghebohkan natizen, dan mengakibatkan Beberapa warga Sumba dan Flores tewas di keroyok pecalang dan mengakibatkan 3 unit sepeda motor terbakar hangus di lahap sijago Merah pada Minggu (31/12/2023).
Klarifikasi wakapolres Denpasar oleh beberapa pengurus Flobamora Bali dan unit IKSBD Bali serta unit Kodi pasola Bali (KOPAS BALI) dan unit lainnya dari Flores mengenai berita yang di post di beberapa media Bali, dan itu adalah berita hoax yang menuduh manggarai dan sumba yang bentrokan pada malam tahun baru, sesungguhnya pencalang yang lakukan penyerangan pada anak manggarai dan sumba hingga tewas.
Pasalnya, Klarifikasi ini dilakukan pada Selasa 2 Januari 2024 di polresta Denpasar Bali, atas pengakuan Wakapolres bahwa sesungguhnya bentrokan itu terjadi antara pecalang yang melakukan pengeroyokan terhadap warga Manggarai dan Sumba, jadi seperti apa yang kita lihat di beberapa media itu tidak benar dan itu adalah berita Hoax,” Pungkasnya.
Banyak media online maupun cetak saat ini tidak bekerja secara profesional, kadang mereka mementingkan peningkatan view akan artikel yang mereka post, tapi tidak mau pastikan dulu kejadiannya seperti apa di lapangan
“Kami tegaskan agar media bekerja secara profesional dalam bidangnya agar tidak tercoreng nama baik kita sebagai tuan rumah dibali, saling menyayangi itu lebih penting dari pada saling menjatuhkan, dan rasanya semua pendatang dibali adalah tamu yang mempunyai kontribusi besar untuk kemajuan Bali,” Tuturnya.
Lanjut, adapun beberapa pemberitaan di berbagai media pada malam tahun baru beberapa hari lalu, itu semua tidak benar, kini sudah di perdamaian dan kita tidak boleh terpecah belah, karena berapa waktu lagi kita menghadapi Pemilu 2024, dan ini yang perlu kita persiapkan agar berjalan dengan sebaik baiknya,” Ucap Wakapolres Denpasar.(Red)